Kamis, 01 Oktober 2015

Tiupan Sangkakala Kedua

Di dalam al- Qur'an surat Yaasin (36) : 51-59, Allah ta'ala menggambarkan suasana hari kebangkitan dalam firman-Nya : 
 
وَنُفِخَ فِى الصُّورِ فَإِذَا هُم مِّنَ الْأَجْدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يَنسِلُونَ
Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka (51),

قَالُوا۟ يٰوَيْلَنَا مَنۢ بَعَثَنَا مِن مَّرْقَدِنَا ۜ ۗ هٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ
Mereka berkata : "Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?". Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul-(Nya) (52).

إِن كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وٰحِدَةً فَإِذَا هُمْ جَمِيعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُونَ
Tidak adalah teriakan itu selain skali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami (53).

فَالْيَوْمَ لَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔا وَلَا تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan (54).

إِنَّ أَصْحٰبَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِى شُغُلٍ فٰكِهُونَ
Sesungguhnya penghuni syurga pada hari itu bersenang-snang dalam kesibukan (mereka). (55),

هُمْ وَأَزْوٰجُهُمْ فِى ظِلٰلٍ عَلَى الْأَرَآئِكِ مُتَّكِـُٔونَ
Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan diatas dipan-dipan. (56).

لَهُمْ فِيهَا فٰكِهَةٌ وَلَهُم مَّا يَدَّعُونَ
Di syurga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta. (57).

سَلٰمٌ قَوْلًا مِّن رَّبٍّ رَّحِيمٍ
(kepada mereka dikatakan) "Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang. (58).

وَامْتٰزُوا۟ الْيَوْمَ أَيُّهَا الْمُجْرِمُونَ
Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir) : "Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang berbuat jahat. (59).
(QS. Yaasin (36) : 51-59)

Tafsir Ayat
QS. 36 : 51. "Dan ditiuplah sangkakala, ..." (Pangkal ayat 51). Maka ditiuplah serunai sangkakala yang kedua untuk membangunkan kembali segala yang bernyawa setelah hidup dalam Alam Barzah (alam kubur), inilah yang dalam bahasa Arab disebut "Yaumul Ba'ats" atau "Hari Kebangkitan"."...., maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka". (ujung ayat 51). Berkumpullah mereka datang ke sana, keluar dari pusara-pusara atau kuburan masing-masing. Janganlah kita smpai bingung karena yang berkhayal dalampikiran kita ialah orang yangtelah beratus tahun ditidurkan kembali bangkit dalam kehidupan. Semua itu kekuasan Allah, Dia sanggup menciptakan manusia dari segumpal mani (khama). Niscayalah Dia sanggup mengembalikan hidup manusia dalam keadaan lain.  
QS. 36 : 52. "Mereka berkata : "Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?"..." (Pangkal ayat 52). Itulah ucapan yang diliputi rasa heran dan tercengang melihat diri telah bangun kembali. Sebab sejak menghembuskan nafas yang penghabisan dan kemudian dihantarkan dan dimasukkan ke dalam kubur, kesadaran nyawa tidak ada lagi. Dia telah tidur dengan nyenyak, yaitu setelah selesai pemeriksaan pertama di dalam alam kubur. Maka datanglah jawaban : "...Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul-(Nya)". (ujung ayat 52). Inilah hal yang semua Rasul sampaikan semasa di dunia, bahwasannya orang yang telah meninggal dunia akan dibangkitkan kembali dalam kehidupan yang lain. 
QS. 36 : 53. "Tidak adalah teriakan itu selain skali teriakan saja,..." (pangkal ayat 53). Tergambar betapa kuasanya Allah dan kebesaran-Nya. Hanya satu kali panggilan satu kali tiupan serunai sangkakala, itu sudahlah cukup. "..., maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami" (ujung ayat 53). Demikianlah keadaan di hari berbangkit (ba'ats) dan hari berkumpul (masyar) itu kelak dan berjuta-juta hamba Tuhan, dari pangkal adanya hidup di muka bumi bagi manusia sampai kepada manusia yang terakhir. Sesudah siap berkumpul, mulailah perhitungan (yaumul hisab), sesudah itu datanglah keputusan amal baik mendapat keputusan baik. Amal buruk mendapat keputusan buruk. Berbahagialah orang yang menerima keputusan dari sebelah kanan dan celakalah orang yang menerima keputusan dari sebelah kiri atau dari belakang.
QS. 36 : 54. "Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun ..." (pangkal ayat 54). Allah akan berlaku menurut namanya, al-'Adlu, adil sebenar adil. Sehingga orang yang menerima hukuman tidaklah akan menyesali Tuhan, melainkan menyesali dirinya sendiri, sebab tidak menjalankan sebagaimana tuntunan Rasul. Dan orang yang diberi ganjaran yang mulia tidak pula akan menyangka bahwa dia dilebihkan dari orang lain, melainkan ganjaran yang patut, yang sesuai dengan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. "... dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan" (ujung ayat 54). Oleh sebab itu, keraguan pada segala pihak tak akan ada lagi. Dan untuk menentukan kemana beratnya daun timbangan di akhirat itu kelak, tidak ada tempat yang lain untuk mengerjakannya, hanyalah di dunia saja.  
QS. 36 : 55. "Sesungguhnya penghuni syurga pada hari itu bersenang-snang dalam kesibukan (mereka)". Setelah semua selesai menerima keputusan, maka ahli neraka digiring bersama-sama ke dalam neraka (lihat az-Zumar (39) : 71 - 72) dan ahli syurga diarak dengan serba kehormatan bersama-sama pula beramai-ramai ke dalam syurga (lihat az-Zumar (39) : 73). Sesampai ahli syurga itu di dalam tempat yang mulia itu, duduklah mereka pada tempat masing-masing yang telah disediakan. Disinilah mereka bersendau-gurau, baik dengan anak dan isteri yang sama-sama berhak duduk didalamnya karena amalnya, atau dengan sahabat sepaham dalam menegakkan agama Allah semasa di dunia.
QS. 36 : 56. "Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh,..." (pangkal ayat 56). Isteri-isteri mereka penuh keteduhan, nyaman, aman dan tenteram. "..., bertelekan diatas dipan-dipan". (ujung ayat 56). Bertelekak diatas singgasana, yaitu tempat duduk dan boleh sambil berbaring, bersandar kepada bantal-bantal beludru buatan syurga.
QS. 36 : 57. Di syurga itu mereka memperoleh buah-buahan..." (pangkal ayat 57). Segala buah-buahan segar dari berbagai macam yang ada kita kenal didaerah kelahiran kita dan di tempat lain. "... dan memperoleh apa yang mereka minta" (ujung ayat 57). Apa saja yang mereka ingini dari segala macam kesenangan, semuanya disediakan.
, hasil bumi yang subur, isteri yang cantik jelita, perhiasan yang banyak dan tempat kediaman yang abadi dalam negeri yang damai, buah-buahan yang segar dan berbagai kebaikan dan berbagai nikmat di tempat yang tinggi dan mulia! (Ada keinginan kalian hendak ke sana?). Mereka semuanya menjawab : "Memang ya Rasulullah, kami semuanya berkemas hendak menuju ke sana !" Lalu bersabdalah beliau s.a.w. :Katakanlah insyaAllah!". Serentak semua menjawab : "InsyaAllah!". (HR. Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Majah).
QS. 36 : 58. "(kepada mereka dikatakan) "Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang". Sebuah ucapan "Selamat Sejahtera atau "Selamat Datang" dari Tuhan untuk kedatangan mereka ahli syurga (lihat ar-Ra'd (13) : 18 - 24 dan al-Ahzaab (33) : 44).
QS. 36 : 59. "Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir) : "Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang berbuat jahat". Akibat perbuatan jahat (kedurhakaan) orang-orang kafir, sehingga Allah ta'ala tidak berkenan untuk berbicara (lihat al-Baqarah (2) : 174), bahkan melihat pun enggan (lihat Ali 'Imran (3) : 77) di hari qiyamat nanti.
---------------
Bibliography :
Al Qur'aan dan Terjemahannya, Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur'an, Depag, Pelita II/ 1978/ 1979, halaman 711-712.
Tafsir Al-Azhar Juzu' XXIII, Prof Dr. Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrullah (Hamka), Penerbit Yayasan Pustaka Islam Surabaya 1980, halaman 67-75. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar