Kamis, 08 Oktober 2015

Sekilas LPG

Elpiji, pelafalan bahasa Indonesia dari akronim bahasa Inggris; LPG (Liquefied Petroleum Gas). ELPIJI adalah brand PERTAMINA. LPG merupakan gas hidrokarbon produksi dari kilang minyak dan kilang gas dengan komponen utama gas propane (C3H8) dan butane (C4H10).
Pada tekanan atmosfir, LPG berbentuk gas, tetapi untuk kemudahan distribusinya, LPG diubah fasanya menjadi cair dengan memberi tekanan. Dalam bentuk cair, LPG mudah didistribusikan dalam tabung ataupun tanki. Di Indonesia, LPG digunakan terutama sebagai bahan bakar untuk memasak. Konsumen LPG bervariasi, mulai dari rumah tangga, kalangan komersial (restoran, hotel) hingga industri. Di kalangan industri, LPG digunakan sebagai bahan bakar pada industri makanan, keramik, gelas serta bahan bakar forklift. Selain itu, LPG juga dapat digunakan sebagai bahan baku pada industri aerosol serta refrigerant ramah lingkungan.

Mengapa memilih LPG?
Dibandingkan dengan bahan bakar lain, penggunaan LPG lebih menguntungkan :
  • Bersih dan Ramah Lingkungan, Hasil pembakaran LPG bersih dengan emisi yang rendah, sehingga penggunaan LPG akan ikut menunjang tuntutan dunia akan penggunaan bahan bakar yang ramah lingkungan.
  • Stabil, Pembakaran LPG menghasilkan nilai kalori yang tinggi dan stabil.
  • Fleksibel, LPG dapat didistribusikan ke daerah manapun menggunakan skid tank ataupun tongkang, hingga ke daerah yang jauh dari supply point.
  • Cocok untuk produk yang sensitif dalam hal bau. Hasil pembakaran LPG tidak meninggalkan bau, sehingga cocok untuk digunakan sebagai bahan bakar ataupun bahan baku untuk industri yang produknya sensitif terhadap bau.

  • Cost Reduction, penggunaan LPG yang hemat serta rendahnya biaya maintenance peralatan dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan untuk bahan bakar dan maintenance peralatan.

Bahaya Elpiji
Salah satu risiko penggunaan elpiji (LPG) adalah terjadinya kebocoran pada tabung atau instalasi gas sehingga bila terkena api dapat menyebabkan kebakaran. Pada awalnya, gas elpiji tidak berbau, tapi bila demikian akan sulit dideteksi apabila terjadi kebocoran pada tabung gas. Menyadari itu Pertamina menambahkan gas mercaptan, yang baunya khas dan menusuk hidung. Langkah itu sangat berguna untuk mendeteksi bila terjadi kebocoran tabung gas. Tekanan elpiji cukup besar (tekanan uap sekitar 120 psig), sehingga kebocoran elpiji akan membentuk gas secara cepat dan mengubah volumenya menjadi lebih besar.
Untuk itu diperlukan cara pemasangan tabung yang benar (baca : Cara Memasang Tabung Gas Elpiji atau Cara Pasang Tabung Gas Yang Aman Dan Mudah).
-----------------------------------
Sumber Pustaka :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar