Selasa, 22 September 2015

Sang Plagiator

TIME TUNNEL. Perjalananku berhari-hari dimasa duka itu mengantarkanku mengenal sosok pemuda berusia 20 tahunan lebih, Abdullah bin Umar putra dari Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdul-Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurt bin Razah bin Adi bin Ka'b dan Zainab binti Maz'un. Saat usianya 13 tahun sudah bertekad menyertai ayahandanya dalam Perang Badr jika tidak ditolak Rasulullah  ﷺ karena masih belia usianya.
Ketekunannya beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah ia dapatkan dari ayahandanya dan hubungannya dengan Rasulullah  ﷺ sejak usia dini. Keistimewaannya yang memikat hatiku tidaklah sedikit; ilmunya, kerendahan hatinya, kebulatan tekad, keteguhan pendirian, kedermawanan, keshalihan dan ketekunannya dalam beribadah yang berpegang teguh pada contoh yang diberikan oleh Rasulullah  ﷺ.
Abdullah bin Umar sangatlah cermat dan teliti meniru segala urusan Rasulullah  ﷺ; misalnya Rasulullah  ﷺ pernah melakukan sholat disuatu tempat, maka Ibnu Umar melakukan pula di tempat itu; di tempat lain umpamanya Rasulullah  ﷺ pernah berdo'a sambil berdiri, maka Ibnu Umar berdo'a di tempat itu sambil berdiri pula dan di suatu tempat Rasulullah  ﷺ pernah berdo'a sambil duduk, maka Ibnu Umar pun berdo'a sambil duduk pula.
Ummul mukminin 'Aisyah memujinya : "Tak seorang pun mengikuti jejak langkah Rasulullah  di tempat-tempat pemberhentiannya sebagaimana dilakukan oleh Ibnu Umar ...!"
---------------
Inspirasi :  
Rijal Haolar Rasul (Karakteristik Perihidup 60 Shahabat Rasulullah), Khalid Muhammad Khalid, Penerbit : CV. Penerbit Diponegoro, Cetakan keduapuluh 2006.
Al-Faruq Umar (Umar bin Khattab), Muhammad Husain Haekal,diterbitkan oleh PT. Pustaka Litera AntarNusa, Cetakan Kesebelas, Februari 2011.
Ibnu Umar r.a. (Anak-anak di sekeliling Rasulullah s.a.w.), M. Luqman Arifin, Penerbit Tiga Ananda Solo, Cetakan pertama Mei 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar