Minggu, 27 September 2015

Balas Dendam di Iksay Village

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Pagi-pagi buta Lizard Village gempar dengan hilangnya Hugo. Dan Sergeant Joe  tahu kemana harus mencari Hugo, Lucia sang kepala suku mempercayakan pencarian Hugo padanya.
Diruangannya Chris Lightfellow gemetaran tangannya begitu mengingat bahwa tangannya telah membunuh manusia tak berdaya, Lulu. Satu per satu temannya menghibur. Dan Percival mengajaknya berlibur nonton Festival di Iksay Village, desa kelahirannya.
Esok harinya mereka berangkat tanpa atribut kebesaran kerajaan. Mereka bertemu Barts, teman teman kecil Percival yang kini sukses menjadi petani.
Hari yang dinantipun tiba, Festival Iksay. Seluruh penduduk menari keriangan. Chris Lightfellow mencoba mencari suasana segar setelah larut dalam kegembiraan dan pesta dengan berkeliling desa menikmati ladang gandum yang luas. Tiba-tiba Chris Lightfellow disapa seseorang yang tak dikenalnya, tetapi tahu banyak tentang jati dirinya. Ia menyarankan untuk segera meninggalkan Iksay Village karena desa dalam keadaan bahaya.
Belum selesai mereka berdialog tiba-tiba Iksay Village gempar. Tentara Grassland sudah menyerang desa dan ada dimana-mana. Gabungan tentara suku Karaya dan suku Lizard pun membakar desa membunuh orang-orang dengan senjata. Akhirnya Lucia dan Chris Lightfellow pun berdiri berhadapan dan mereka bertarung hingga Chris Lightfellow terdesak. Tiba-tiba Nash melerai pertarungan itu. Sambil mendorong Chris Lightfellow ke jurang Nash titip salam untuk "Tukang Menumpang" (yang dimaksud adalah Jimba). Byuuur.
Di perkebunan Barts, tiba-tiba sir Borus menampar sir Percival karena tak sanggup melindungi Chris Lightfellow. Mereka pun segera dipisahkan oleh sir Salome yang telah mengetahui keberadaan Chris Lightfellow dari penduduk desa. (sumber : Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate 2, karya Aki Shimizu, Kadokawa Corporation, Tokyo Japan 2002).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar