Sabtu, 25 Juli 2015

Keutamaan Puasa Muharram dan Sya’ban (3)

Mujibah Albahiliyah dari ayahnya atau pamannya berkata : Ia datang kepada Rasulullah s.a.w. kemudian setelah satu tahun kembali lagi kepada Rasulullah s.a.w. dalam keadaan sangat berubah bentuk dari keadaannya, sehingga asing bagi Rasulullah s.a.w. maka ia berkata : Ya Rasulullah, apakah kau tidak mengenal saya? Jawab Nabi : Siapakah kau? Jawabnya : Saya Albahily yang datang kepadamu pada tahun yang lalu. Nabi bertanya : Mengapakah kau sangat berubah demikian rupa? Jawabnya : Sak saya berpisah padamu itu saya tidak makan kecuali waktu malam. Rasulullah s.a.w. berkata : “Kau telah menyiksa dirimu. Kemudian berkata : Puasalah bulan sabar (Romadlon) dan satu hari tiap bulan. Berkata ia : Tambahlah bagi saya karena saya masih kuat. Bersabda Nabi : Puasalah tiap bulan dua hari. Tambahlah lagi. Bersabda Nabi : Puasalah tiga hari tiap bulan. Berkata : Tambahlah bagi saya. Bersabda Nabi : Puasalah bulan Asyhurul-hurum, dan hentikanlah -- puasalah asyhurul-hurum dan hentikanlah. Puasalah asyhurul-hurum dan tinggalkan. Rasulullah sambil menunjukkan jari yang tiga dibuka dan ditutupnya. (HR. Abu Dawud)

Yakni tiga hari.
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 250.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar