Rabu, 10 Desember 2014

Manusia Santun

Adakah di bumi pernah berjalan manusia sesantun Muhammad saw? Namun akhlak seagung beliau pun orang munafik tetap mencacinya.
Adakah kalimat lebih mulia ditimbang melainkan hadits Nabi saw? Namun kaum munafik selalu punya cara mengingkari dan mendebatnya.
Akhlak kita tentu tidak seagung Nabi, lisan kita jauh dari lembutnya Nabi, karenanya Nabi mencontohkan sabar dan ikhlas dalam berdakwah. Tugas kita menyampaikan yang Nabi sampaikan dengan jelas, Allah selalu punya cara menyelipkan kebaikan pada hati manusia. Bila menemui kekasaran maka tak usah dibalas serupa, karena kekasaran menjauhkan manusia dari kebenaran. Pengecut pencela selalu bersembunyi saat terang benderang, para manusia gagal di kenyataan pintar bersuara dalam kegelapan. Berdakwah terus tanpa henti, hanya ini yang harus dipikirkan, Allah tak pernah salah hitung, Allah tak pernah lalai memerhatikan. Hidayah itu milik Allah dan diberikan-Nya pada siapapun yang Dia suka, namun menghantarkan hidayah itu dengan kelembutan dan akhlak mulia. (Ustadz Felix Siauw)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar