Jumat, 31 Oktober 2014

Jika Suatu Saat Nanti Kau Menjadi Ibu

Jadilah seperti Ummu Sufyan. Wanita yang tidak dikenal tapi melahirkan tokoh paling terkenal di masanya, yaitu Sufyan ats-Tsauri. Meski suami telah mendahului ke alam baka, tapi Ummu Sufyan tetap tegar membesarkan anaknya. Bukan untuk sekedar bisa mengeja dunia, tapi untuk menjadi seorang yang luar biasa. Sufyan kecil sudah mengerti arti berbakti. Meski cintanya pada ilmu begitu tinggi, tapi dia tahu diri. Ibu yang bekerja hanya sebagai penenun dan menafkahi beberapa anak tidak mungkin dibebani lagi. Tapi di tengah kebimbangannya itulah sang ibu tampil bicara, "Nak tuntutlah ilmu. Dengan alat tenun ini, ibu akan mencukupi semua kebutuhanmu (sa akfika bi mighzaly)."
Ummu Sufyan memang luar biasa. Tidak hanya menyemangati anaknya dan bekerja. Perhatian dan nasihat-nasihat berharganya pun terus mengalir mengiringi perjalanan anaknya menimba ilmu. Di masa-masa tertentu, sang ibu mengevaluasi belajar Sufyan seraya berkata, "Nak, jika engkau telah mempelajari 10 masalah, maka berhentilah sejenak. Rasakan olehmu, apakah pelajaranmu selama ini telah membuatmu semakin takut kepada Allah, memberimu ketenangan, dan menjadikanmu tawadhu? Jika tidak, berarti pelajaranmu itu tidak berguna, bahkan justeru berbahaya." Alhasil, jadilah seorang Sufyan ats-Tsauri yang dikatakan oleh Abdullah bin Mubarak: "Aku tidak menemukan orang di seluruh penjuru bumi ini yang lebih alim dari Sufyan." Sufyan yang selalu dikejar-kejar oleh penguasa untuk diangkat sebagai pejabat tinggi negara. Tapi sekalinya dia menghadap Khalifah al-Mahdi, Sufyan malah berkata : "Wahai Amirul Mu'minin, jangan lagi memanggilku sampai aku sendiri yang mau datang. Dan jangan pernah memberiku sesuatu sampai aku sendiri yang minta padamu."
(dari Akademi Siroh).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar