Sabtu, 16 Agustus 2014

Cara Merawat Batik dengan Pewarna Alam

BATIK PEKALONGAN. Batik yang dicelup menggunakan pewarna alami memang lebih cepat pudar dibanding dengan menggunakan pewarna kimiawi, karena batik dengan pewarna alami tidak mengalami proses fiksasi (penguncian warna) yang maksimal. Kain batik dengan pewarnaan alami membutuhkan penanganan khusus dibanding kain batik biasa. Untuk merawat kain batik dengan pewarna alami, caranya antara lain :
  • Mencuci kain batik dengan menggunakan sampo rambut. Sebelumnya, larutkan dulu sampo hingga tak ada lagi bagian yang mengental. Setelah itu baru kain batik dicelupkan. Anda juga bisa menggunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang dijual di pasaran. Harap diperhatikan, anda juga tidak perlu merendamnya terlalu lama.
  • Kain batik jangan dicuci dengan menggunakan mesin cuci. Cara mencuci kain batik seperti ini akan membuat warna alami kain batik tak bertahan lama.
  • Sebaiknya Anda juga tidak menjemur kain batik berpewarna alami di bawah sinar matahari langsung, dan lebih bagus jika anda menjemurnya dalam keadaan terbalik
  • Bila Anda ingin memberi pewangi dan pelembut kain pada batik tulis, jangan disemprotkan langsung pada kainnya. Sebelumnya, tutupi dulu kain dengan kain pelapis lainnya lebih baik yang berwarna muda/polos, baru semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain.
  • Masih dengan kain pelapis, Anda bisa menyetrika kain batik berpewarna alami tersebut. Jangan menyetrika langsung pada kainnya karena ini bisa memengaruhi warna motifnya.
  • Anda sebaiknya juga tidak menyemprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain atau pakaian berbahan batik berpewarna alami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar