Senin, 04 Agustus 2014

Boleh Menangis Tiada Bersuara Dan Tanpa Menyebut-Nyebut Jasa-Jasa Mayyit, Seolah-olah Kehilangan Pembela Atau Penanggungjawabnya Di Dunia (3)

Anas r.a. berkata : Ketika Rasulullah s.a.w. masuk melihat Ibrahim (putranya) yang sedang menghembuskan nafasnya yang akhir, maka kedua mata Rasulullah s.a.w. berlinang-linang. Abdur-rahman bin Auf berkata : Kau juga demikian ya Rasulullah? Jawab Nabi s.a.w. : Sesungguhnya ini sebagai rahmat dan tanda belas kasihan. Kemudian bersabda : Mata berlinang, dan hati merasa sedih, tetapi kami tiada berkata kecuali yang diridlo’i Tuhan, dan kami sungguh berduka cita karena berpisah denganmu hai Ibrahim! (HR. Buchary).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 77.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar