Minggu, 03 Agustus 2014

Boleh Menangis Tiada Bersuara Dan Tanpa Menyebut-Nyebut Jasa-Jasa Mayyit, Seolah-olah Kehilangan Pembela Atau Penanggungjawabnya Di Dunia (2)

Usamah bin Zaid r.a. berkata : Ketika cucunda Rasulullah s.a.w. yang hampir mati itu diserahkan kepada Nabi, maka ia mencucurkan air mata. Sa’ad bertanya : Apakah itu ya Rasulullah? Jawab Nabi s.a.w. : Ini rahmat, rasa belas kasih yang diletakkan Allah dalam hati para hamba-Nya. Dan Allah hanya kasih kepada hamba-Nya yang belas kasih. (HR. Buchary dan Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 77.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar