Senin, 09 Juni 2014

ZUHUD DAN WARO’ (6)

Waro’ = berhati-hati dan teliti dalam menjalankan agama, dan menjaga hukum-hukumnya, hingga perkara yang sekecil-kecilnya.

Dari Sahl bin Sa’id r.a., ia berkata ; Seorang laki-laki telah menghadap Rasulullah s.a.w. dan berkata : “Ya Rasulullah, unjukkanlah saya pada suatu pekerjaan, yang apabila saya mengerjakannya, Allah bakal mencintai saya dan orang banyakpun mengasihi pada diri saya”. Beliau bersabda:”Zuhudlah engkau pada dunia, pasti Allah bakal mencintaimu, dan zuhudlah daripada apa-apa yang ada pada manusia, pasti orang-orang bakal mencintaimu”. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan lain-lain, dan sanadnya hasan.

Zuhud pada dunia, artinya: jangan terlalu cinta pada dunia, jangan selalu mengenangkan atau mencita-citakan keduniaan saja.
---------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Jami', halaman 541-542.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar