Selasa, 10 Juni 2014

Penggalan kisah antara Abu Hurairah dan Umar bin Khattab

TIME TUNNEL. Di zaman pemerintahan Umar bin Khattab, Abu Hurairah pernah diangkat menjadi amir di Bahrain, sedang Umar bin Khattab adalah amirulmukminin yang sangat keras dan teliti terhadap pejabat-pejabat yang diangkatnya. Apabila ia mengangkat seorang sedang ia mempunyai dua pasang pakaian maka sewaktu meninggalkan jabatannya nanti haruslah orang itu hanya mempunyai dua pasang pakaian juga, malah lebih utama kalau ia hanya memiliki satu pasang! Apabila waktu meninggalkan jabatan itu terdapat tanda-tanda kekayaan, maka ia takkan luput dari interogasi Umar, sekalipun kekayaan itu berasal dari jalan halal yang dibolehkan syara'!
Peristiwa tersebut diatas pun menimpa Abu Hurairah. Ketika ditanya muasal harta kekayaannya oleh Umar bin Khattab ia pun mengatakan jika hartanya berasal dari Kuda kepunyaannya yang beranak-pinak dan pemberian orang yang berdatangan. Dan saat Umar bin Khattab memerintahkan Abu Hurairah untuk menyerahkan hartanya kepada perbendaharaan negara (baitul maal) ia pun menuruti sambil berdo'a ; "Ya Allah, ampunilah Amirul Mukminin....".
Selang waktu berikutnya, Umar bin Khattab memanggil Abu Hurairah untuk menawarkan jabatan di wilayah baru, tetapi ia menolaknya. Saat ditanya alasannya, Abu Hurairah pun menjawab ; "Agar kehormatanku tidak sampai tercela, hartaku tidak dirampas, punggungku tidak dipukul dan aku takut menghukum tanpa ilmu dan bicara tanpa belas kasih ...!"
Dalam sakitnya diusia 78 tahun (59 H), Abu Hurairah berpulang ke rahmatullah dan jasadnya dikebumikan bersama orang-orang shaleh penghuni Baqi' tempat penuh berkah.
-------------------
Inspirasi : Rijal Haolar Rasul (Karakteristik Perihidup 60 Shahabat Rasulullah), Khalid Muhammad Khalid, Penerbit : CV. Penerbit Diponegoro Cetakan keduapuluh 2006.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar