Rabu, 21 Mei 2014

KEUTAMAAN MENGUCAPKAN SALAM (6)

Aththufail bin Ubay bin Ka’ab biasa datang ke tempat Abdullah bin Umar, maka pergi bersama-sama ke pasar. Maka jika kami telah berada di pasar tiada Abdullah melalui orang rombeng, atau penjual di toko, atau orang miskin, bahkan ketemu dengan siapa saja kecuali ia memberi salam. Aththufail berkata : Maka pada suatu hari saya datang ke rumah Abdullah bin Umar, lalu Ia mengajak saya ke pasar Saya bertanya : Untuk apakah kau ke pasar, sedang kau tidak akan membeli apa-apa, juga tidak perlu menanyakan harga barang, atau menawar, bahkan tidak duduk di pasar, maka lebih baik kita duduk-duduk di sini bercakap-cakap. Jawab Abdullah : Ya Aba Bathen, kami akan ke pasar hanya untuk memberi salam kepada orang yang bertemu. (HR. Malik dalam kitab Almuwatho’).

ke pasar untuk menyebarkan salam
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 36.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar