Kamis, 03 April 2014

Bercerita Rasa Makanan Lewat Food Photography

Teknik Fotografi - Tertarik belajar tentang fotografi makanan atau yang sering disebut dengan food photography? Maka artikel tentang beberapa tips pengenalan food photography ini tepat untuk dibaca. Anda mungkin sering pergi ke toko buku dan menemukan banyak sekali buku-buku resep makanan, wisata kuliner yang berisi banyak sekali foto-foto makanan yang bisa membuat Anda meneteskan air liur, dan penasaran bagaimana rasa makanan tersebut.
 
Warna-warni sayuran yang diselimuti oleh saus dan disajikan diatas piring putih bersih dengan tatanan meja yang begitu indah. Pemandangan tersebut mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda penikmat dan pelaku fotografi. Terkadang dalam buku-buku tersebut terasa bahwa fokus yang disajikan bukan masalah resep makanan atau tempat kuliner tersebut, tetapi makanan-makanan itulah yang menjadi pemeran utama.
Tetapi bagaimana Anda bisa memotret makanan tersebut dengan indah?
  1. PENCAHAYAAN (LIGHTING). Perlakukan makanan yang akan dipotret layaknya Anda memotret seorang model yang begitu menawan dan pastikan subyek mendapatkan cahaya yang cukup terang. Banyak sekali foto-foto makanan dalam food photography yang tidak layak ditemui baik di media cetak maupun internet disebabkan oleh kurangnya cahaya pada saat pemotretan. Salah satu tempat terbaik untuk melakukan food photography adalah di dekat jendela dengan cahaya matahari alaminya. Flash yang dipantulkan ke langit-langit mungkin bisa mendukung dan memberikan cahaya yang lebih seimbang dengan meminimalkan bayangan yang sedikit kuat. Memotret dengan cahaya matahari akan membuat makanan akan tampak lebih natural.
  2. PROPORSI. Jangan hanya memperhatikan pengaturan tata letak makanan yang disajikan, tetapi juga konteks dimana makanan itu disajikan termasuk piring atau mangkuk dan juga pengaturan disekitar meja. Jangan mengacaukan foto dengan memotret meja secara penuh dalam frame, tetapi pertimbangkan juga memasukkan Satu atau Dua elemen tambahan seperti gelas, garpu, bunga, atau serbet. Unsur atau elemen ini bisa Anda tempatkan di bagian depan atau belakan g tetapi bukan sebagai fokus utama.
  3. JANGAN MEMOTRET TERLALU LAMA. Makanan cenderung tidak bisa lama tampak menggiurkan, maka persiapkan dengan baik perangkat fotografi Anda sebelum pemotretan, Anda dituntut untuk mampu memotret sesegera mungkin setelah makanan dimasak, jika terlalu lama maka makanan tersebut akan meleleh, terlihat layu dan telah berubah warna. Hal ini berarti persiapan mutlak diperlukan. Ketahui apa yang Anda inginkan sebelum makanan sudah dimasak. Salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah sebelum makanan keluar dari dapur, Anda sudah mengatur semua properti dengan proporsi yang diinginkan serta ambillah beberapa gambar hanya dengan piring kosong atau sample untuk medapatkan exposure yang pas. Anda tinggal menggantikan makanan sample tersebut ketika makanan sebenarnya telah siap untuk dipotret.
  4. BERIKAN STYLE MAKANAN. Bagaimana makanan diatur dalam piring merupakan hal yang penting. Berikan perhatian lebih pada keseimbangan makanan ketika pemotretan (warna, bentuk, dan lain-lain) dan berikan sedikit ruang kosong pada frame (rule-of-third). Salah satu cara yang manjur untuk belajar hal ini adalah melihat hasil karya fotografer profesional.
  5. BERIKAN TAMBAHAN JIKA PERLU. Salah satu tip yang bisa dilakukan adalah jangan ragu untuk memberikan tambahan sentuhan yang menurut Anda perlu, seperti mengoleskan minyak sayur dengan menggunakan tangan Anda pada permukaan makanan agar tampak lebih mengkilat pada foto Anda.
  6. GUNAKAN ANGLE RENDAH. Sebuah kesalahan yang biasa dilakukan oleh fotografer pemulah adalah memotret dari bagian atas piring tersebut. Mungkin hal tersebut berlaku pada beberapa kondisi, namun pada kebanyakan kasus Anda akan mendapatkan hasil foto yang maksimal dengan memotretnya dari angle rendah, hampir sama dengan level pandangan piring berada.
  7. MAKRO. Benar-benar memfokuskan pada salah satu bagian penyajian makanan bisa menjadi cara efektif untuk menonjolkan elemen-elemen yang berbeda.
  8. UAP. Memotret makanan dengan uap yang berasal dari makanan bisa menimbulkan kesan bahwa makanan tersebut menang dimasak dengan baik, namun hal ini sulit untuk didapatkan secara alami. Beberapa food-stylist untuk food photography berbagi cerita bahwa biasanya mereka sengaja menambahkan uap, dengan menempatkan kapas air yang dipanaskan dan ditempatkan di balik makanan. Tips ini bisa dikatakan akan sedikit rumit, tetapi itu trik yang menarik bukan?

Selamat mencoba!
------------------------------
Sumber : Teknik Fotografi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar