Selasa, 01 April 2014

10 Tips Photo Dokumentasi Agar Terlihat Bercerita

Mulailah bercerita melalui foto. Ada 10 tips foto dokumentasi untuk memotret obyek-obyek dengan cara yang lebih menarik.
  1. CERITAKAN SESUATU. Gunakan foto untuk menceritakan sesuatu. Pertama-tama tentukan obyek cerita, mungkin ini bagian yang paling sulit. Sebelum pergi ke tempat-tempat yang jauh, cobalah untuk membuat obyek cerita yang dekat dengan tempat tinggal anda. Apakah tentang kesibukan di kantor ataupun tentang kenikmatan berkebun di kebun sendiri, anda akan menemukan banyak cerita-cerita menarik di sekitar anda.
  2. LAKUKAN PENELITIAN. Sekalipun ceritanya sangat dekat dengan kehidupan anda, penelitian tetap harus dilakukan. Rencanakan apa yang akan anda katakan. Pertimbangkan untuk membuat satu foto yang menceritakan semua atau dengan foto-foto berseri. Essai foto, sebagai contoh, dapat membantu mengungkapkan lebih banyak tentang obyek foto anda.
  3. PILIH GAYA. Pikirkan bagaimana anda akan memotret dan bagaimana rasa dari hasil akhir foto-foto anda. Apakah dalam bentuk hitam putih atau berwarna? Apakah anda hanya akan menggunakan cahaya alami untuk mengentalkan mood, atau anda perlu memakai lampu flash? Dengan sedikit perencanaan akan membuat foto anda lebih bermakna.
  4. BERSIAP-SIAP. Jika anda sudah menetapkan pendekatan dan gaya seperti apa yang akan anda pakai, anda harus menggunakan peralatan yang tepat untuk mengambil foto-foto anda. Anda tidak perlu membawa satu tas penuh peralatan anda, cukup hanya yang anda butuhkan. Pastikan juga anda membawa lensa dengan rentang fokal sesuai kebutuhan dan jangan lupakan tripod apabila anda memerlukannya. Isi penuh baterai kamera dan bawa baterai cadangan untuk flash dan kartu penyimpanan yang cukup, jangan sampai kekurangan peralatan merusak foto anda.
  5. MINTA IJIN. Akan lebih baik apabila anda mendapatkan ijin untuk memotret, terlebih bila anda akan memotret orang-orang dan pekerjaan mereka. Jelaskan apa yang sedang anda kerjakan dan biasanya anda akan mendapatkan kerjasama yang baik dari orang-orang tersebut, tetapi dengan mencuri-curi foto akan menumbulkan kecurigaan dan anda akan segera diusir.
  6. JANGAN TERBURU-BURU. Foto dokumentasi terbaik biasanya adalah hasil dari proyek jangka panjang, jadi jangan terburu-buru dan berusaha mengambil semua foto dalam satu kunjungan.
  7. SIAPKAN BACKUP. Salah satu tugas penting dari fotografer digital adalah memastikan semua foto-foto aman tersimpan. Segera setelah pulang dari memotret, unduh foto-foto anda dan buat duplikat untuk cadangan di hard disk external atau tulis ke DVD. Akan lebih baik jika menyimpan foto-foto cadangan pada lokasi yang berbeda dengan komputer utama anda.
  8. OLAH DIGITAL FOTO. Setelah foto-foto anda aman selanjutnya anda bisa segera memrosesnya. Jika anda memotret dalam format RAW akan lebih banyak pilihan untuk memperbaiki foto-foto anda. Untuk foto-foto dokumentasi sepertinya tidak akan banyak manipulasi digital yang perlu anda lakukan, atau cukup mengkonversi ke hitam-putih jika sesuai dengan gaya anda.
  9. PIKIRKAN PENYAJIANNYA. Setelah proyek anda selesai, pikirkan bagaimana anda akan menyajikan hasil foto-foto anda. Jika anda menghasilkan kumpulan foto-foto, mungkin anda dapat mencetaknya dan memamerkannya dalam suatu bentuk pameran, atau mungkin anda ingin menyajikannya dalam bentuk buku. Banyak layanan percetakan online yang dapat membuat buku yang bagus dari foto-foto anda dengan harga yang sesuai.
  10. BELAJAR DAN BELAJAR. Belajar lebih banyak lagi dengan mempelajari hasil-hasil dari fotografer yang lebih senior dengan karya-karya yang sudah banyak terkenal untuk semakin meningkatkan kemampuan anda.
-------------------------------
Sumber : Sepotong Kisah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar