Rabu, 26 Februari 2014

PEMINDAHAN DAN PENANGGUNGAN UTANG (2)

Dari Jabir r.a.. ia berkata : Telah meninggal dunia seorang laki-laki di antara kami, lalu kami memandikannya, mewangikannya dan mengkafaninya, kemudian kami membawanya kepada Rasulullah s.a.w. lalu kami berkata : “Hendaklah engkau menyolatkan orang ini”. Lalu beliau melangkah beberapa langkah, kemudian bersabda : “Apakah mayat ini punya utang?” Kami jawab : “Dua dinar”, maka beliau pergi. Kemudian Abu Qatadah menanggung utang dua dinar itu, lalu kami datang lagi kepada Rasulullah dan Abu Qatadah berkata : “Utang dua dinar itu adalah jadi tangungan saya”. Maka R.asulullah sa.w. bersabda : “Tetaplah engkau menanggung utang itu dan si mayat bebas dari padanya”. Abu Qatadah berkata : “Ya”. Lalu Rasulullah menyolatkan mayat itu”. Diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Daud, Nasa’i, disahkan oleh Ibnu Hibban dan Hakim.
------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Buju', halaman 323.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar