Minggu, 29 Desember 2013

Klayar Beach Pacitan East Java

OBYEK WISATA. TravelNusa (Traveler Nusantara). PANTAI KLAYAR adalah pantai karst yang terbentuk dari tanah kapur dengan proses yang bertahun-tahun lamanya. Pantai ini terletak di Desa Kalak, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, sekitar 45 km dari kota Pacitan ke arah barat. Pantai ini masih sangat sepi. Jika datang bukan pada hari libur, Kita hanya akan menemukan beberapa nelayan yang sedang memancing. Hamparan pasir putih membentang dengan ombak sejernih kristal memecah di bibir pantai, diapit bukit karang di kanan dan kirinya. Kita bisa naik ke bukit karang di sebelah kanan dan menikmati pemandangan alam pantai Klayar yang indah dari sebuah gardu pandang yang berdiri diatas bukit.
Setelah puas dengan pemandangan dari atas gardu pandang, Kita berjalan-jalan kearah timur menyusuri pasirnya yang putih menjadi pilihan yang paling pas. Anda akan bertemu dengan sebuah sungai kecil yang mengalir membelah pantai untuk kemudian menyatu dengan air laut. Menyeberangi sungai ini menjadi sensasi tersendiri yang mengasyikkan. Di beberapa titik kedalamannya mencapai paha orang dewasa. Tidak jauh dari muara ini, sungai lain yang lebih kecil namun tidak kalah cantik mengalir tenang membentuk muara yang kedua.
Naik ke pinggang batu karang Sphinx yang cukup lebar dan duduk di sana sambil menikmati gulungan ombak laguna dengan efek air terjunnya di sebelah kanan, air mancur alami di sebelah kiri, karang bolong nun jauh di sana, dan bentangan laut sejauh mata memandang.
Jangan kaget ketika tiba-tiba di belakang Anda menyembur sebuah air mancur. Lagi-lagi sebuah fenomena alam yang luar biasa. Efek blow pipe, ketika ombak datang dengan cukup deras, sebagian airnya masuk ke bawah batu dan menyembur ke atas seolah sebuah air mancur raksasa yang bisa mencapai ketinggian hingga belasan meter. Air mancur ini juga disertai dengan suara melengking mirip siulan sehingga sering disebut sebagai seruling laut.
Di ujung timur Anda akan disapa oleh sebuah laguna yang jelita. Diapit 2 gugusan batu karang yang salah satunya mirip dengan bentuk patung Sphinx, laguna ini terlihat indah dengan gulungan ombak jernih yang menghantam dinding karang dan kemudian memecah dan berputar di hamparan pasir putih. Laguna kecil ini memang mempesona dan membuat betah berlama-lama duduk santai memandangnya. Ombak berkali-kali menghempas batu karang dengan kuatnya dan menimbulkan efek air terjun di dindingnya dengan buih-buih putih yang cantik.

Rute Menuju Lokasi
Ketika mengobrol dengan petugas parkir dan para pedagang kita dapat informasi beberapa alternatif menuju lokasi ke pantai ini. Sementara ini tidak ada kendaraan umum menuju Pantai Klayar. Sebaiknya membawa kendaraan sendiri (motor/mobil) atau carter kendaraan umum yang banyak terdapat di beberapa pasar Kota Pacitan. Berangkat berombongan atau backpacker akan lebih murah apabila mencarter kendaraan.
Jika Kita dari rute Solo, pertama melewati Pracimantoro Wonogiri. Jaraknya sekitar 3 jam perjalanan dari Solo menggunakan mobil dengan kecepatan pelan, kemudian pulangnya bisa lewat Baturetno sampai Solo. Atau dengan naik bus umum jurusan Solo - Pacitan turun pertigaan gua Gong, lalu naik ojek atau naik omprengan sejenis Elf yang sampai ke gua gong atau langsung ke Klayar. Kalau kita dengan rombongan menggunakan bis besar mampir dulu ke Gua Gong, terus naik omprengan sejenis Elf menuju ke pantai Klayar.
Jika Kita dari Gunungkidul Yogyakarta jarak ke pantai Klayar sekitar 110 km, dengan rute Jl. Wonosari – Pathuk – Wonosari – Pracimantoro – Giritontro yang ditempuh dalam waktu sekitar tiga jam. Mengingat pantai Klayar ini belum dilalui oleh angkutan umum, maka untuk menuju lokasi ini Anda harus menggunakan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil. Dari jalan utama Pracimantoro – Pacitan, Anda bisa belok ke kanan (ada papan petunjuk arahnya). Jarak dari situ ke pantai Klayar masih kurang lebih 20 km. Beberapa bagian dari jalan menuju pantai Klayar banyak jalan yang berlubang, jadi Anda mesti berhati-hati.

Sekilas Fasilitas
Tiket masuk sekitar Rp 3.000,00/orang. Belum ada angkutan umum menuju pantai Klayar dan belum ada penginapan, jadi datang pagi-pagi dan jangan sampai kesorean di pantai. Sudah ada beberapa warung makan yang menyajikan bakso, mie ayam dan soto. Jaga kebersihan dan jika bisa bawa sampah Anda kembali pulang demi membantu menjaga kelestarian dan keindahan pantai. Jaga etika berwisata di pantai, hilangkan sifat meremehkan dan angkuh saat berada di pantai, ombaknya cukup besar dan lepas. Bersahabatlah dengan alam.
Dengan pemandangan “Patung Sphinx” dan fenomena “Blow Pipe Effect” sepertinya cocok jadi kenangan pre-wedding. Bagi pecinta wisata pantai dan fotografi, lokasi ini pun bisa memanjakan hobi kalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar