Minggu, 04 Agustus 2013

QONA’AH / MENERIMA YANG ADA (4)

Abu Burdah berceritera dari keterangan Abu Musa berkata : Kami keluar bersama Rasulullah s.a.w. dalam suatu perang (ghazwah), maka kami sangat kekurangan kendaraan hingga terpaksa untuk tiap enam orang hanya satu unta silih berganti naik turun. Hingga kaki kami pecah-pecah dan terlepas kuku kakiku. Dan terpaksa kami membungkus kaki dengan kain robekan. Karena itulah ghazwah, itu bernama ghazwah dzatirriqa’, sebagai peringatan kejadian kami membalut kaki dengan robekan itu. (HR. Buchary dan Muslim).

Abu Burdah berkata : Pada mulanya Abu Musa suka berceritera tentang hal itu, tetapi kemudian ia segan menceriterakannyn, ia berkata : Buat apa saya harus menceriterakan apa yang telah saya lakukan sendiri. Seolah-olah ia merasa tidak baik kalau menonjolkan perbuatan sendiri.
--------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 444-445.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar