Sabtu, 17 Agustus 2013

Hikmah Kebijaksanaan

Hikmah adalah ilmu untuk menggunakan ilmu; pengetahuan kebijaksanaan untuk menyampaikan kebenaran.
Mengajak manusia kepada jalan kebenaran, menurut adanya kebijaksanaan. Tanpa memiliki kebijaksanaan sulitlah untuk mengajak manusia lain agar menjadi orang yang ber-taqwa.
“Serulah manusia kejalan Tuhanmu dengan hikmah kebijaksanaan dan nasehat yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu yang lebih baik dan lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya, dan Dia pulalah yang mengetahui siapa yang mendapat petunjuk”. (QS. An-Nahl : 125)
Ilmu hikmah tidak diberikan kepada sembarang orang !
Ilmu hikmah tidak diberikan kepada sembarang manusia !
Ilmu yang banyak, pengetahuan yang luas, tahu segala seluk beluk agama, tidak bermanfa’at kepada manusia dan kepada dirinya, jikalau tidak memakai hikmah, tidak memiliki hikmah.
“Ia yang memberi Hikmah-Kebijaksanaan kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan barangsiapa yang diberi Hikmah-Kebijaksanaan, maka sesungguhnya ia telah diberi kebajikan yang banyak, dan tidak ingat melainkan orang-orang yang berfikir”. (QS. Al-Baqarah : 269)  
Hikmah-Kebijaksanaan adalah bukan sikap menyembunyikan kebenaran karena perhitungan atau ketakutan, tetapi pengetahuan “Cara Lalu” ditengah-tengah manusia yang berbagai ragam dan ragi ini. Ilmu hikmah dan kebijaksanaan adalah syarat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang Muslim yang Mushlih.
Mukmin yang sudah diberi ilmu hikmah dan kebijaksanaan, akan memiliki kemampuan menembus segala lapisan hati, menembus lapisan kabut tebal, memandang perkembangan segala dari hubungan yang luas. Dengan kata dan kalimat yang hidup membekas (qaulan baligha), dia berbicara kepada dunia dan manusia. Dengan kata dan kalimat yang hidup ia menyeru manusia ramai. Mukmin yang sudah dikaruniai ilmu hikmah akan menjadi mercusuar pemimpin dalam masyarakat. #570

Tidak ada komentar:

Posting Komentar