Rabu, 29 Mei 2013

SIFAT SHOLAT (27)

Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata; Rasulullah s.a.w. bersabda : “Apabila seseorang di antara kamu sujud, janganlah duduk seperti duduknya unta, hendaklah ia meletakkan dua tangannya sebelum dua lututnya”. Dikeluarkan oleh Imam yang Tiga (Abu Daud, Ibnu Majah dan Tirmidzi), dan hadits ini lebih kuat daripada hadits Wail bin Hujr.

Menurut Ulama-ulama Ahli Hadits, kata-kata dalam hadits tersebut terbalik, seharusnya : ”Hendaklah ia letakkan dua lututnya sebelum dua tangannya”. Unta apabila duduk suka mendahulukan kaki depannya

(Wail bin Hujr berkata); Saya melihat Nabi s.a.w. apabila beliau sujud, beliau meletakkan dua lututnya sebelum dua tangannya”. Dikeluarkan oleh Imam yang Empat (Abu Daud, Ibnu Majah, Tirmidzi, Nasa’i). (Sebabnya hadits yang pertama disebut lebih kuat) karena ia mempunyai syahid dari hadits Ibnu Umar, disahkan oleh Ibnu Khuzaimah, dan disebut oleh Bukhary sebagai hadits mu’allaq (hadits yang tidak disebutkan sanadnya) yang mauquf (sanadnya hanya sampai kepada sahabat).
---------------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush Sholat, halaman 115-116.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar