Rabu, 24 April 2013

PENGHARAPAN / OPTIMISMA (9)

Abu Hurairah r.a. berkata : Nabi s.a.w. menceritakan dari Tuhan, bersabda : Seorang hamba berdosa, maka ia berdo’a : ALLAHUMMAGHFIRLI DZANBI (Ya Allah ampunkan dosaku). Dijawab oleh Allah : Hamba-Ku berbuat dosa, dan mengetahui bahwa ia mempunyai Tuhan yang sanggup mengampuni dosa atau menuntut dosa. Kemudian ia kembali berbuat dosa. Dan kembali berdo’a : AI RABBI IGHFIRLI DZANBI (Hai Tuhanku ampunkan dosaku). Sambutan Tuhan : Hamba-Ku berbuat dosa, dan mengetahui ada Tuhan yang dapat mengampunkan dosa atau menuntutnya. Kemudian berulang kembali berbuat dosa, dan berdo’a: AI RABBI IGHFIRLI DZANBI (Hai Tuhan ampunkan dosaku). Firman Tuhan : Hamba-Ku berdosa, dan mengerti bahwa ada Tuhan mengampun dan menuntut dosa. Kini Aku ampunkan bagi hamba-Ku maka terserah padanya berbuat apa kehendaknya. (HR. Buchary dan Muslim).

Selama manusia masih mau minta ampun dan bertobat, maka pintu ampun dan tobat tidak akan tertutup baginya.
----------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 371-372.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar