Jumat, 22 Maret 2013

SYARAT-SYARAT SHOLAT (6)

Dari Zaid bin Arqam r.a., bahwasanya ia berkata ; Sesungguhnya di zaman Rasulullah, kami biasa berkata-kata di dalam sholat, seseorang di antara kami menceriterakan keperluannya kepada kawannya, sehingga turun (ayat Al-Baqarah : 238 yang artinya) : “Peliharalah oleh kamu sholat-sholat itu dan sholat wustha (yang lebih penting/ sholat ‘Ashar) dan hendaklah kamu berdiri (sholat) karena Allah, dengan khusyu’. Maka (sejak waktu itu) kami diperintah diam jangan bercakap-cakap. Muttafaq ‘alaih, dan lafadh ini bagi Muslim.
---------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush Sholat, halaman 83-84.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar