Minggu, 24 Maret 2013

KEUTAMAAN CINTA KARENA ALLAH (8)

Abu Idris Alkhaulani berkata : Saya masuk masjid di Damsyik tiba-tiba ada seorang pemuda yang tampan (putih mengkilat giginya) dikerumuni oleh orang-orang, bahkan mereka jika berselisih dalam sesuatu hal maka menyandar pada pendapatnya.
Maka saya bertanya tentang pemuda itu. Dikatakan kepada saya : Ia Mu’adz bin Jabal r.a. maka pada esok harinya saya datang ke masjid lebih pagi, mendadak saya lihat dia sudah ada di masjid sedang sholat, dan setelah selesai sholat saya datang memberi salam kemudian saya berkata : Demi Allah, sungguh saya cinta padamu. Jawab Mu’adz : Demi Allah? Jawabku : Demi Allah. Bertanya pula : Demi Allah? Jawabku : Demi Allah. Maka ia menarik pinggir (ujung) selendangku, supaya mendekat padanya, sambil berkata : Sambutlah khabar baik, saya telah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : Allah berfirman : Pasti akan mendapat kasih saying-Ku orang yang berkasih sayang karena-Ku , dan sumbang-menyumbang ziyarah menziyarahi dan bantu-membantu, dan berkumpul karena-Ku.
(HR. Malik).
-------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 339-340.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar