Rabu, 27 Februari 2013

WAKTU SHOLAT (3)

Dari riwayat Muslim dari hadits Abu Musa ; “Maka beliau sholat fajar (Shubuh) tatkala fajar menyingsing, dan orang-orang hampir tidak mengenal satu sama lainnya”.

Dari Rafi bin Khadij r.a., ia berkata ; “Kami pernah sholat Maghrib bersama Rasulullah s.a.w., kemudian seseorang di antara kami pulang dalam keadaan di mana kami masih dapat melihat tempat jauh anak panahnya”. Muttafaq ‘alaih.

Dari ‘Aisyah r.a. ia berkata ; Pada suatu malam Nabi s.a.w. mengakhirkan sholat ‘Isya hingga larut malam, kemudian beliau keluar lalu sholat, dan beliau bersabda : “Sekiranya tidak memberatkan ummatku, sesungguhnya inilah waktunya”. Diriwayatkan oleh Muslim.

Dari Abu Hurairah r.a.. ia berkata ; Rasulullah s.a.w. bersabda : “Apabila panas sangat terik, maka tunggulah waktu dingin buat sholat, karena panas yang terik itu adalah dari hembusan jahanam. Muttafaq ‘alaih.
------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush Sholat, halaman 62-63.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar