Selasa, 19 Februari 2013

MENGHORMAT KELUARGA RASULULLAH s.a.w. DAN MENERANGKAN KEUTAMAAN MEREKA (1)


Yazid bin Hayyan berkata : Saya bersama Hushoin bin Sabrah dan Amru bin Muslim pergi ke rumah Zaid bin Arqam r.a. Dan ketika kami telah duduk, berkata Hushoin : Zaid kau telah untung besar, telah melihat Rasulullah s.a.w. dan mendengar haditsnya, dan berperang di sampingnya, sungguh kau telah untung hai Zaid, maka ceriterakanlah hai Zaid apa yang kau telah dengar dari Rasulullah s.a.w. Berkata Zaid : Hai anak saudaraku, demi Allah telah tua usiaku, dan lama ditinggalkan oleh Rasulullah s.a.w. dan telah lupa sebagian dari apa yang saya telah dengar dari Rasulullah s.a.w. Karena itu apa yang saya ceriterakan terimalah, dan yang tidak saya ceriterakan jangan kamu memaksa padaku. Kemudian berkata : Pada suatu hari Rasulullah s.a.w. berkhutbah ditempat bernama Khumm diantara Mekkah dan Madinah, maka sesudah memanjatkan puji syukur kepada Allah, Rasulullah memberi nasehat, kemudian bersabda : Amma Ba’du, camkanlah! Hai sekalian manusia, saya hanya seorang manusia yang mungkin telah hampir didatangi oleh utusan Tuhanku (lzrail), maka saya harus pergi meninggalkan kamu. Dan saya meninggalkan pada kamu dua amanat yang berat dan sangat besar. Yang pertama yalah kitab Allah, yang mengandung petunjuk dan cahaya penerangan, maka peganglah dengan kitab Allah dan ambillah hukum daripadanya. Maka Rasulullah selalu menganjurkan tetap berpegang pada kitab Allah. Kemudian bersabda : Dan ahli rumahku aku memperingatkan kamu akan Allah pada ahli rumahku, aku peringatkan kamu akan Allah, pada ahli rumahku (2x) Hushoin bertanya : Siapakah ahli rumah Nabi hai Zaid? Tidakkah isteri-isterinya dan ahli rumahnya? Jawab Zaid : Isterinya termasuk ahli rumahnya, tetapi ahli rumahnya yaitu yang diharamkan sedekah pada mereka. Siapakah mereka itu? Jawab Zaid : Yaitu keluarga Ali, dan Aqil dan Ja’far dan Abbas. Hushoin bertanya : Apakah semua mereka itu diharamkan sedekah pada mereka?. Jawab Zaid: Ya. (HR. Muslim)

Dalam lain riwayat : Ingatlah! saya meninggalkan bagimu dua amanat yang berat dan penting yang satu yalah: Kitab Allah, sebagai tali pegangan yang menuju kepada Allah, siapa yang mengikutinya pasti mendapat hidayat petunjuk, dan siapa mengabaikannya pasti sesat.
-------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 317-319.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar