Sabtu, 16 Februari 2013

HARAM, DURHAKA KEPADA AYAH BUNDA, DAN MEMUTUSKAN KELUARGA (2)

Abdullah bin Amru bin Al’Ash r.a. dari Nabi s.a.w. bersabda : Dosa-dosa besar ialah: Menyekutukan Allah, dan durhaka pada kedua ayah-bunda dan membunuh manusia dan sumpah palsu (sumpah yang menenggelamkan ke dalam neraka). (HR. Buchary).

Abdullah bin Amru bin Al-’ash r.a. Bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda : Daripada dosa-dosa besar ialah seseorang yang memaki kedua ayah-bundanya. Sahabat bertanya : Ya Rasulullah adakah seorang yang memaki ayahbundanya? Jawab Nabi : Ya. Dia memaki ayah orang lain, maka dibalas dimaki ayahnya atau dia memaki ibu orang lain, lalu dibalas dimaki ibunya. (HR. Buchary dan Muslim)

Dan dalam lain riwayat : Sesungguhnya sebesar-besar dosa ialah yang mengutuk ayah-bundanya, Ditanya : Ya Rasulullah, bagaimanakah seseorang mengutuk ayah-bundanya? Jawab Nabi : Dia memaki ayah orang lain, maka dibalas memaki pada ayahnya, atau dia memaki ibu orang lain, maka dibalas memaki pada ibunya.

Abu Muhammad (Jubair) bin Muth’im r.a. Bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda : Tiada akan masuk sorga orang yang memutus hubungan famili. (HR. Buchary dan Muslim).

Abu Isa (Almughirah bin Syu’bah r.a.) Dari Nabi s.a.w. bersabda : Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kamu, durhaka pada ibu dan menolak kewajiban, dan minta yang bukan haknya, dan membunuh anak hidup-hidup, dan Allah membenci padamu banyak bicara, dan banyak bertanya demikian pula memboroskan harta (menghamburkan kekayaan). (HR. Buchary dan Muslim).

Sebagai dalam lain riwayat : Cukup seorang berdusta, kalau ia suka menceriterakan semua yang didengar (dengan tidak teliti). Banyak bertanya, juga berarti suka meminta-minta.
-------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 311-312.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar