Minggu, 30 Desember 2012

SUATU LONCATAN KE SURGA ALLAH

Tidak ada satupun perkara yang lebih disegerakan oleh kaum Muslimin selain rnasalah ingin cepat meraih surga. Mereka mengetahui bahwa satu-satunva jalan pintas yang paling cepat menuju surga adalah mati syahid di jalan Allah. Maka mereka pergi berperang tanpa keraguan karena ingin mendapatkan mati syahid setelah berjuang sepenuh tenaga dengan darah mereka dan dengan membunuh sebanyak-banyaknya kaum kafir yang menjadi musuh.
Salah satu contoh dari sikap seperti ini adalah sikap Umair bin Himam yang berangkat ke Perang Badar dengan segala persiapan lahir dan batin. Ketika telah mengeluarkan beberapa biji kurma untuk dimakan, dia mendengar Nabi s.a.w. berpidato menganjurkan orang-orang berperang dan memberi kabar gembira kepada mereka dengan surga. Kemudian, Umair segera membuang kurma dari tangan dan berkata : “Jarak antara aku dengan saat memasuki surga itu adalah ketika aku memerangi kaum musyrik tersebut! Demi Allah, waktu untuk memakan kurma ini sangat panjang!” Dia segera menyerbu ke tengah medan perang sambil bernyanyi :
“Aku akan meloncat ke surga Allah tanpa ada bekal
Kecuali dengan takwa dan amal akhirat
Dan sabar untuk berjihad karena Allah
Sedangkan segala perbekalan akan habis
Kecuali perbekalan takwa, kebaikan, dan kebenaran.”


Umair terus memerangi dan membunuh para musuh Allah sebanyak yang dia mampu sampai Allah mengabulkan harapannya dan menerima doanya untuk meloncat ke surga Allah sebagai syahid.
----------------------------------------------
MEMPERTAJAM KEPEKAAN SPIRITUAL, Majdi Muhammad Asy-Syahawy, Bina Wawasan Press, Jakarta 2001, halaman 243.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar