Selasa, 20 November 2012

NASIHAT WAHAB BIN MUNABBIH

Wahab bin Munabbih datang kepada Atha’ al-Khurasani dan berkata : “Malanglah nasibmu, wahai Atha’, bukankah aku mengatakan kepadamu bahwa kamu membawa ilmumu ke pintu para raja dan para pengikut dunia? Malanglah nasibmu, Atha’! Engkau akan datang kepada yang akan menutup pintunya untukmu dan dia akan menampakkan kefakiranmu kepadamu dan dia akan menutup kekayaannya untukmu. Engkau kini telah meninggalkan (Allah) Yang selalu membuka pintu-Nya kepadamu, sedangkan Dia akan memperlihatkan kepadamu kekayaan-Nya dengan berkata :
Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu ....“ (Al-Mu’min : 60)
Malanglah nasibmu, wahai Atha’. Rela dan puaslah kamu dengan kerendahan dunia, namun kamu memegang hikmah (kebenaran yang hakiki)! Janganlah kamu rela dan puas dengan hikmah yang sedikit walaupun engkau memegang dunia! Malanglah nasibmu, wahai Atha’! Padahal, apabila kamu sudah merasa cukup dengan apa-apa yang hanya menjadi keperluanmu, sesungguhnya apa-apa yang paling sedikit dari dunia adalah cukup untuk kehidupanmu. Akan tetapi, apabila kamu tidak merasa cukup dengan apa-apa yang hanya menjadi keperluanmu, ketahulilah bahwa tidak ada satu pun yang ada di dunia ini yang cukup untuk memenuhi keperluanmu! “Malanglah nasibmu, wahai Atha’! Pada hakikatnya, perutmu itu adalah suatu lautan dari lautan-lautan yang ada atau dia adalah suatu lembah dari lembah-lembah yang ada, maka ia tidak akan dapat dipenuhi oleh apa pun kecuali oleh tanah!”
----------------------------------------------
MEMPERTAJAM KEPEKAAN SPIRITUAL, Majdi Muhammad Asy-Syahawy, Bina Wawasan Press, Jakarta 2001, halaman 83-84.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar