Sabtu, 03 November 2012

HARAM BERLAKU DHALIM (3)

Ibn Umar r.a. berkata : Ketika kami berceritera tentang Hajjatul wada’ padahal Nabi s.a.w. ada di antara kami, dan pada mulanya kami belum tahu, apa yang dinamakan Hajjatul wada’. Mendadak Nabi s.a.w. mengucapkan puji syukur kepada Allah dan menceriterakan tentang Almasih Addajjal. Kemudian memperluas keterangannya, lalu bersabda : Tiada seorang Nabi melainkan telah memperingatkan ummatnya, Nabi Nuh telah memperingatkan kepada ummatnya, begitu pula Nabi-Nabi yang dibelakangaya, bahwa Dajjal itu pasti akan keluar, maka kalau masih ada sifat yang masih tersembunyi padamu, kini tidak tersembunyi lagi yaitu Tuhan tidak buta mata, sedang Dajjal buta mata sebelah kanan, bagaikan buah anggur yang keluar. Ingatlah bahwa Allah telah mengharamkan darah dan hartamu bagaikan kehormatan (haramnya) hari ini dalam bulan ini. Ingatlah saya telah menyampaikan. Jawab sahabat : Ya. Kemudian Nabi Berdo’a : Ya Allah saksikan oleh-Mu, Ya Allah saksikanlah, ya Allah saksikanlah. Awaslah perhatikan benar-benar jangan sampai kamu kembali kafir sepeninggalku, sehingga bunuh-membunuh setengah dengan setengahnya. (HR. Buchary).
-------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 221-222.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar