Selasa, 04 September 2012

BERHEMAT DALAM TAAT (1)

‘Aisyah r.a. berkata: Ketika Nabi masuk ke rumah kami bertepatan ada seorang wanita. Nabi bertanya : Siapakah wanita itu? Jawab ‘Aisjah : Ini Fulanah yang terkenal ibadat sholatnya banyak sekali. Maka sabda Nabi : Mah (kata yang menyatakan kurang senang), hendaknya kerjakan sekuat-kuatnya saja, dengan tidak memaksa diri, maka Allah tidak akan jemu menerima amalmu sehingga kamu jemu beramal. Dan kelakuan agama yang lebih disukai oleh Allah yalah yang dapat dikerjakan selanjutnya (terus-menerus). (HR. Buchary dan Muslim).

Pengertian hadits ini : Allah lebih suka amal perbuatan yang terus dikerjakan bukan hanya sekadar satu dua kali, dan karena tabi’at manusia jika berat-berat itu tidak dapat terus dan lekas jemu, maka Rasulullah seolah-olah menunjukkan mana jalan yang lebih baik ditempuh meskipun nampaknya sedikit, tetapi lambat-laun ada harapan menjadi bukit.
--------------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 151.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar