Senin, 04 Juni 2012

TURUNNYA SURAH ADH-DHUHA

Sementara ia sedang dalam kekuatiran demikian itu — sesudah sekian lama terhenti — tiba-tiba datang wahyu membawa firman Tuhan :
“Demi pagi cerah yang gemilang. Dan demi malam bila senyap kelam. Tuhanmu tidak meninggalkan kau, juga tidak merasa benci. Dan sungguh, hari kemudian itu lebih baik buat kau daripada yang sekarang. Dan akan segera ada pemberian dari Tuhan kepadamu. Maka engkau pun akan bersenang hati. Bukankah Ia mendapati kau seorang piatu, lalu diberi-Nya tempat berlindung? Dan Ia mendapati kau tak tahu jalan, lalu diberi-Nya kaupetunjuk? Karena itu, terhadap anak piatu, jangan kau bersikap bengis. Dan tentang orang yang meminta, jangan kau tolak. Dan tentang kurnia Tuhanmu, hendaklah kau sebarkan.” (QS 93 : 1 – 11)

Maha Mulia Allah. Betapa damainya itu dalam jiwa. Betapa gembiranya dalam hati! Rasa cemas dan takut dalam diri Muhammad s.a.w. semuanya hilang sudah. Terbayang senyum di wajahnya. Bibirnya pun mengucapkan kata-kata syukur, kata-kata kudus dan penuh khidmat. Tidak lagi Khadijah merasa takut, bahwa Tuhan sudah tidak menyukai Muhammad s.a.w. dan ia pun tidak lagi merasa takut dan gelisah. Bahkan Tuhan telah melindungi mereka berdua dengan rahmat-Nya. Segala rasa takut dan keraguan-raguan hilang samasekali dari hatinya. Tak ada lagi bunuh diri.
Yang ada sekarang ialah hidup dan ajakan kepada Allah, dan hanya kepada Allah semata. Hanya kepada Allah Yang Maha Besar menundukkan kepala. Segala yang ada di langit dan di bumi bersujud belaka kepada-Nya. Hanya Dialah Yang Hak, dan yang selain itu batil adanya. Hanya kepada-Nya hati manusia dihadapkan, seluruh hidup ke sana juga bergantung dan kepada-Nya pula ruh akan kembali. “Sungguh, hari kemudian itu lebih baik buat kau daripada yang sekarang.”
----------------------------------------------------------------------
SEJARAH HIDUP MUHAMMAD, Muhammad Husain Haekal, diterbitkan oleh Litera Antar Nusa, Cetakan Kesebelas, Januari 1990, halaman 86-87

Tidak ada komentar:

Posting Komentar