Minggu, 03 Juni 2012

SIKSA ALAM BARZAH

“Alangkah dahsyatnya sekiranya kami melihat di waktu orang-orang yang dholim (berada) dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya sambil berkata : “Keluarkanlah nyawamu, di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan” (Al - An’am 93).

Kuburan, atau alam kubur adalah sesuatu yang gelap, tidak diketahui. Luarnya tenang, tapi dalamnya penuh rahasia dan kejadian-kejadian seram. Tak mampu manusia biasa membuka tabir rahasianya, kecuali mereka yang memperoleh anugerah derajat iman tinggi. Mungkin buat kita aneh, bahwa mahluk hewan dapat mendengar suara siksa kubur, sedang manusia biasa tidak.
Sabda Rasulullah SAW : “Mereka yang sedang diazab dalam kubur, didengar oleh hewan-hewan". 
Tsabit Al-Banani berkata : “Selagi aku berjalan, ada suara dari belakang. Hai Tsabit, jangan dikira tenang, disini banyak yang menderita, aku menoleh dan tidak ada siapa-siapa”.
Telah kami jelaskan tentang siksa terhadap mayit atau kenikmatan yang dialaminya, sejak saat sekarat sampai pertanyaan oleh dua malaikat.
Kepada orang kafir, dibukakan pintu surga, lalu dikatakan “Lihatlah itu tempatmu, bila kamu taat dan patuh kepada Allah”. Lalu pintu ditutup kembali. Kemudian dibukakan pintu ke neraka, kepadanya dikatakan: “Lihatlah, itu tempatmu di sana”. Pintu itu tetap dibuka, menghembus udara panas, terus sampai hari kiamat. Ia lalu dihimpit oleh dua sisi lahat, sampai beradu tulang rusuknya, kemudian macam-macam siksaan lagi sesuai tingkat amal jahatnya.
Contoh-contoh tentang adanya siksa kubur atau siksa alam barzah cukup banyak, diantaranya ; Sabda Rasulullah “Aku melewati daerah “Badr”, ada seorang muncul dari tanah, lalu dipukul bumbunan kepalanya oleh orang lain, sampai Ia terbenam. Muncul lagi, dipukul lagi, begitu seterusnya. Siapa dia? Dia adalah Abu Jahal. Disiksa terus sampai kiamat.
Hadits-hadits Rasulullah SAW tentang malam Isra’ dan apa yang beliau lihat di alam barzah, membuktikan akan adanya macam-macam siksaan, di antaranya :
  1. Segerombolan manusia bertelanjang, hanya bercawat sekedar menutupi kemaluannya saja. Mereka seperti ternak menyusu, makan rumput berdiri, buah zakkum yang sangat pahit dan mengandung racun serta makan bara-bara jahanam. Kenapa disiksa begitu? Karena mereka menolak mendermakan harta bendanya dan menjauhi zakat.
  2. Segerombolan manusia memakan daging busuk dengan lahap, padahal daging segar ada, tapi tak bisa memakannya. Siksa yang demikian ini adalah untuk pezina.
  3. Orang-orang berenang dalam lautan darah dan dilempari batu. Mereka adalah lintah darat, pemakan riba, manusia yang hanya mementingkan diri dan tak peduli orang lain rugi.
  4. Seorang dipukuli kepalanya dengan batu besar oleh sekelompok manusia, sampai kepalanya pecah-pecah dan banyak mengeluarkan darah. Kembali lagi kepalanya Seperti semula, dipukuli dan pecah-pecah lagi. Dia semasa hidupnya enggan melakukan shalat wajib.
  5. Segerombolan manusia beramai-ramai memotong lidah dan bibirnya. Digunting, tumbuh lagi, digunting lagi, tumbuh dan begitu terus. Rasulullah bertanya pada Jibril : “Siapa mereka itu ya Jibril? Para penyebar fitnah.
  6. Orang-orang yang mulutnya terbuka lebar menelan api. Mereka adalah pemakan harta anak yatim.
  7. Orang-orang yang memotong bagian-bagian tubuhnya dan dimakannya sendiri. Mereka ini adalah orang-orang yang gemar menggunjing orang lain.

Rasulullah bersabda : “Apabila seorang selesai membaca tasyahud yang akhir, hendaknya mohon perlindungan kepada Allah dari siksa neraka, siksa kubur, fitnah masa hidup dan mati dan dari fitnah almasih dajjal”.

Firman Allah tentang siksa alam barzah dan siksa hari kiamat :
“Kepada mereka dinampakkan neraka pagi dan petang. Dan pada hari terjadinya kiamat (dikatakan kepada Malaikat), masukkan Fir’aun dan kaumnya ke dalam siksa yang sangat keras” (Al Mu’min 46).

“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. Berkatalah ia : “Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat.”  (Thoha 124 -125)
Firman-Nya lagi : “Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat kami, maka kamu melupakannya, dan begitu pula pada hari ini kamipun dilupakan (tidak dipedulikan). Demikianlah kami membalas orang-orang yang melampaui batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya. Dan sesungguhnya siksa di akherat lëbih berat dan lebih kekal”. (Thoha 126-127).

Di sini jelas, bahwa siksa kubur pasti benar adanya, tanpa membuat kita ragu lagi.
------------------------------------------------------------------
TENTANG ROH, Ibnul Qoyyim, Gema Insani Press Jakarta, Cetakan Pertama, Jumadil Akhir 1406 H / Maret 1986, halaman 23-26

Tidak ada komentar:

Posting Komentar