Jumat, 01 Juni 2012

SABAR (24)

Mu’adz bin Anas berkata: Bersabda Rasulullah s.a.w. : Siapa yang menahan marah, padahal ia dapat memuaskannya (melaksanakannya). Maka kelak pada hari qiyamat, Allah akan memanggilnya di depan sekalian makhluq, kemudian disuruhnya memilih bidadari sekehendaknya. (HR. Abu Dawud dan Attirmidzy).

Disyaratkan harus ia sanggup melaksanakan hawa nafsu itu tetapi lalu ditahannya karena mengharapkan keridla’an Allah, jadi menelan marah bukan karena tidak berani kepada orang yang akan dimarahinya.
------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 72-73.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar