Selasa, 01 Mei 2012

“YA ALLAH KENAPA DOAKU TIDAK KAU KABULKAN??”

Berdoa kepada Allah, tidak hanya cukup sekali, tapi harus berkali-kali. Kita boleh saja mengeluh atas derita-derita kita kepada Allah dan boleh pula kita menyampaikan rasa senang dengan penuh syukur atas semua yang dikabulkan Allah SWT. Syarat diterimanya suatu doa, apabila dilaksanakan berkali-kali dengan penuh harapan dan tidak putus asa. Karena jelas doa yang kita harapkan tidak semua langsung dikabulkan, namun bukan berarti apa yang kita minta tidak dikabulkan Allah. Karena Allah adalah Rabb yang paling mengerti kondisi dari setiap hamba-hamba-Nya. Seperti telah dijaminkan bahwa setiap doa akan diterima, Allah SWT mengingatkan : “Berdoalah kepadaku, niscaya Aku kabulkan doamu” (QS. Al-Baqarah 172)

Dari sahabat Jabir r.a., bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda tiada seorang hamba yang meminta dengan suatu permohonan, melainkan Allah akan memberi apa yang ia minta, jika ia menahan diri dari suatu perbuatan maksiat, Allah SWT akan menyelamatkan dirinya dari bahaya, atau diampuni dosa-dosanya. Manusia biasanya berdoa agar terkabulnya hajat untuk memperoleh rizki. Rizki itu mudah dicari, cari saja dulu sang pemberi rizki, rizki juga mudah didapat, yaitu dengan mendekati pemiliknya yaitu Allah SWT, karena jika apa yang kita dapatkan tanpa melibatkan Allah bukanlah rizki melainkan bibit penderitaan yang semakin ditanam semakin bertambah penderitaan itu, seperti di firmankan : “Allah sebaik-baik pemberi Rizki” (QS. Al-Jumu’ah : 11)
Beberapa hal yang harus kita ingat agar doa kita bisa terkabul diantaranya adalah dengan berdoa sepenuh hati dan tulus, bersih dari dosa, bersabar, dan dengan penuh harapan agar doanya terkabul. Apa yang telah dijanjikan Allah kepada manusia tidak perlu diragukan lagi, karena hati yang ragu akan membawa rusaknya iman dan rahmat Allah dan kita. Oleh sebab itu, maka yakinlah sepenuh hati kepada Allah bahwa yang telah dijanjikan Allah adalah benar dan pasti akan diterima oleh hambanya. Ujian yang diterima manusia, adalah untuk mengetahui seberapa besar iman manusia kepada Allah bahkan untuk meningkatkan derajat dan taqwa bagi manusia itu sendiri. Jadi marilah kita segenap umat manusia, dekatkan diri kita kepada Allah, karena dengan kita dekat, akan semakin dekat pula kebaikan, kemudahan, kelancaran, rizki, terkabulnya doa.
Setidaknya, mulai dari serahkan diri kita kepada Allah, Allah dulu, Allah lagi, Allah kemudian, Allah terus, Insya Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal perbuatan kita, Amiin.
-------------------------------------------------------------------------
Buletin Tebar Rahmat, Edisi 04/April/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar