Senin, 06 Februari 2012

SEPUTAR PENDIDIKAN ANAK

Impian untuk mempunyai anak adalah dambaan setiap orang yang telah menikah, sehingga tatkala sebuah rumah tangga belum juga dikaruniai anak maka hidupnya terasa sepi dan hambar, sehingga ditempuhlah segala jalan untuk mendapatkannya, tentunya dengan cara yang halal.
Oleh karena itu, bersyukurlah wahai para suami-istri yang telah dikaruniai anak, baik laki-laki maupun perempuan, karena itu adalah nikmat yang tidak diberikan kepada setiap orang. Dan janganlah anda menyia-nyiakan mereka, berikan hak mereka dan ajarilah mereka pengetahuan agama, sehingga mereka akan menjadi anak-anak yang shalih dan shalihah dan menjadi tabungan pahala anda di akhirat kelak. Aamiin.

PARA NABI DAN RASUL PUN BERDOA AGAR DIKARUNIAI KETURUNAN YANG BAIK
Karena pentingnya masalah ini para Nabi dan Rasul pun sebagai manusia termulia berdoa kepada Allah supaya dikaruniai anak-anak yang shalih, di antaranya :
1. Nabi Ibrahim a.s., beliau berdoa yang artinya:
“Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih” (QS As-Shaaffaat 100)

2 Nabi Zakaria a.s. beliau juga berdoa yang artinya:
“Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.” (QS. Ali-‘Imran : 38)

APA YANG HARUS DIAJARKAN KEPADA ANAK SEMENJAK DINI?
1. Memperingatkan dari kesyirikan
Berbicara tentang pendidik anak, maka sebaik-baik metode adalah apa yang telah Allah sebutkan di dalam Al-Quran tentang kisah hamba yang shalih yaitu Luqman kepada putranya (Lihat selengkapnya QS. Luqman: 13 - 49). Di antara point-pointnya yaitu :
Ketahuilah wahai saudaraku bahwa tidaklah suatu larangan, pasti akan membawa kepada kesengsaraan dan kerugian. Diantaranya adalah sirik, yang merupakan dosa yang paling mengerikan, berikut keterangannya:
  • Akan menghapus seluruh amalan (QS. Az-Zumar : 65, Al-An’am : 88, Al-Furqon : 23)
  • Tidak akan diampuni oleh Allah S.W.T., kecuali dengan taubat yang sebenarnya (QS. An-Nisaa’ : 4, HR.Tirmidzi : 3540, lihat As-Shahihah : 127)
  • Menyebabkan pelakunya kekal di neraka (QS. Al-Maidah: 72)
  • Merupakan dosa yang paling besar (HR. Bukhari: 5976, Muslim: 87)
  • Pelakunya merupakan manusia yang paling jelek dipermukaan bumi (QS. Al. Bayyinah : 6 )
  • Akan memecah belah umat (QS. Ar-Rum:31 - 32)
2. Memperingatkan dari sifat sombong
Di antara buruknya sifat sombong adalah sebagai berikut :
  • Allah S.W.T. tidak mencintai orang yang sombong dan mereka tidak akan diajak bicara oleh Allah S.W.T. pada hari kiamat (An-Nahl: 23, HR. Muslim : 107)
  • Mencegah pelakunya masuk ke surga (QS. Al-Qashash : 83, HR. Muslim : 91)
  • Menyebabkan masuk ke neraka (QS. Az-Zumar : 72, Ghafir : 60, HR. Bukhari : 4918, Muslim : 2853, 2846)
  • Menyebabkan turunnya adzah pada pelakunya di dunia (QS. Al-Ankabut : 40. HR. Bukhari: 5789, Muslim: 2088)
3. Mengajari mereka untuk beramal shalih
Yang pertama adalah shalat, kemudian berdakwah menyeru kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran. dan memerintahkan untuk bersabar di dalam hal itu semua yang kesemuannya ini merupakan jalan kemenangan dan keselamatan dari kerugian  di dunia dan di akhirat, Allah S.W.T. berfirman yang artinya :
“Demi masa. Sesungguhnva manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran." (QS. Al-Ashr: 1 - 3)

HAK-HAK ANAK
Di antara hak-hak anak yang wajib kita ditunaikan adalah :
Hak mereka sebelum mereka lahir ke dunia :
  1. Wajib bagi seorang lelaki apabila akan menikah untuk mencari calon istri yang shalihah sehingga nantinya akan menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya. begitu juga bagi seorang wanita hendaknya mencari laki-laki shalih yang baik akhlak dan agamanva, sehingga akan menjadi bapak yang baik bagi anak-anaknya. (lihat: QS. Al Hujuraat : 13, An-Nisa : 34, An-Nur : 26, HR. Bukhari : 5090, Muslim: 1466,1469)
  2. Apabila seorang suami hendak “mendatangi” istrinya, maka berlindunglah kepada Allah s.w.t. dari setan yang terkutuk, dengan doa yang telah diajarkan Rasulullah s.aw. (HR. Bukhari : 6388, Muslim : 1434)

HAK MEREKA SETELAH LAHIR :
  1. Wajib bagi seorang bapak untuk memberikan nama-nama yang baik bagi anak-anaknya, dan apabila mendapati nama yang buruk agar menggantinya, sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Rasulullah s.a.w. Beliau mengubah nama seorang laki-laki yang bernama Hazanun (artinya: sedih) dengan Sahlun (artirnya: mudah) dan juga mengganti nama seorang perempuan ‘Aashiyatun (artinya : perempuan yang beramaksiat) dengan Jamilatun (artinya : perempuan yang cantik).
  2. Memerintahkan mereka shalat apabila sudah berumur tujuh tahun dan memukulnya apabila sudah berumur sepuluh tahun apabila enggan untuk shalat serta memisahkan tempat tidur mereka. (HR. Abu Dawud : 495)
  3. Mendidik mereka dengan aqidah yang benar (QS. At-Tahrim: 6). Ketahuilah wahai para bapak! Sesungguhnya pendidikan aqidah yang benar sangatlah penting karena dengannya seorang akan selamat dari azab Allah S.W.T. yang pedih. Karena begitu pentingnya pendidikan aqidah tersebut, sampai-sampai Nabi Yaqub a.s. ketika menjelang wafatnya tidak bosan-bosannya untuk mengajari anaknya dengan aqidah yang benar dengan mengatakan, “Apa yang kalian sembah sepeninggalku? Mereka menjawab, “Kami akan menyembah Rabb-mu dan Rabb nenek moyangmu Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya (QS. Al-Baqarah : 133)
  4. Mengajari mereka adab dan akhlak yang terpuji, seperti adab meminta izin (QS. An-Nur : 58 – 59), adab makan (HR. BUkhari : 5376, Muslim : 2022, tidak sombong dan membanggakan diri (QS. Luqman: 18), dan lain sebagainya

KESALAHAN-KESALAHAN DALAM MENDIDIK ANAK
Di antara kesalahan-kesalahan yang sering terjadi adalah:
  1. Sebelum menikah ia lalai dan mencari wanita yang shalihah.
  2. Menanamkan di hati anak agar mengedepankan kecintaan kepada orang tua atau orang lain daripada kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya
  3. Memberi tauladan yang jelek dan jauh dari manhaj Islam serta kering dari nilai sunnah Nabi.
  4. Tidak berkesesuaian antara ucapan dan perbuatan ketika mendidik mereka.
  5. Berdusta kepada anak dengan tujuan bergurau atau menipu untuk memotivasi mereka agar berbuat kebajikan
  6. Memperdengarkan kepada anak berbagai celaan dan perkataan yang tabu
  7. Tidak adil dan pilih kasih terhadap anak-anaknya
  8. Tidak memberikan pendidikan tentang adab makan.
  9. Mengabaikan anak dari keharusan untuk minta izin (terutama tatkala masuk kamar orang tua pada waktu istirahat)

PENUTUP
Sebagai kata penutup, kami sebutkan sabda Rasulullah s.a.w. tentang keutamaan mempunyai anak perempuan. Agar tidak ada orang yang bersedih dengan kelahiran mereka, sebagaimana bersedihnya kaum Jahiliyyah dahulu. Yaitu “Barang siapa yang mempunyai tiga anak perempuan kemudian dia sabar atasnya, memberi makan, minum, dan pakaian pada mereka dari kekayaannya, niscaya mereka akan menjadi hijab (penghalang) dari neraka.” (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad : 76)
Demikianlah yang dapat kami sampaikan dalam pembahasan ini, semoga dapat memberikan pencerahan bagi seluruh pembaca dan lebih khusus bagi para orang tua. Aamiin.
--------------------------------------
SEPUTAR PENDIDIKAN ANAK, Abu’Imran, Buletin Al-Furqon, Tahun ke-6 Vol 9 No.2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar