Kamis, 02 Februari 2012

KIRAMAN KATIBIN

Diriwayatkan, bahwa setiap manusia senantiasa disertai dua malaikat. Salah satu dari keduanya berada disebelah kanannya, menulis segala kebaikan tanpa persaksian yang lainnya. Dan yang satunya berada disebelah kirinya untuk menulis kejelekan-kejelekan. Ia belum menulisnya kecuali dengan disaksikan sahabatnya yang satu.
Jika manusia itu duduk, salah satu dari keduanya berada disebelah kanannya dan yang lain berada disebelah kirinya.
Apabila manusia itu berjalan, maka malaikat yang satu berada disamping kepalanya dan yang lain disebelah kedua kakinya.
Dalam riwayat yang lain ada 5 malaikat, dua malaikat dimalam hari dan dua malaikat disiang hari, dan seorang malaikat tidak memisahkan dalam satu waktu dari waktu-waktu, dan itulah sebagaimana -yang difirmankan Allah swt.
Artinya:
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, dimuka dan dibelakangnya”. (QS. Ar-Ra’d : 11).

Yang dimaksud “minal mu’aqqabaat” adalah malaikat-malaikat malam dan siang dimana mereka menjaganya dari golongan jin-jin, manusia-manusia dan syetan-syetan. Adapun dua malaikat itu menulis kebaikan-kebaikan dan kejelekan-kejelekan diantara kedua belikatnya. Adapun pulpen bagi keduanya adalah lisannya, tempat tintanya adalah mulutnya, tintanya adalah ludahnya. Keduanya menulis (mencatat) amal-amal manusia sampai matinya.
Telah diriwayatkan : “Bahwa malaikat yang berada di kanan itu lebih dipercaya dari sahabat yang di kiri. Apabila seorang hamba melakukan kejelekan, dimana malaikát yang sebelah kiri akan menulisnya ia berkata lebih dahulu (minta pertimbangan) kepada sahabat di sebelah kanan. Lalu malaikat yang sebelah kanan itu berkata kepadanya: “Biarkanlah !“ Malaikat yang satu membiarkan sampai 7 jam lamanya. Jika seorang hamba itu bertaubat (mohon ampun) kepada Allah maka tak usah ditulis. Dan jika tidak bertaubat kepada Allah maka tulislah satu kejelekan.
Maka apabila seorang hamba telah dicabut dan diletakkan dalam kuburnya, lalu berkatalah kedua malai‘kat : “Ya Allah, kami serahkan kepada-Mu akan hamba-Mu yang kami menulis amalnya, dan kami telah mencabut nyawanya. Maka perkenankanlah kami untuk naik kelangit.
Allah memberi jawaban : “Langit sudah penuh malaikat-malaikat yang sama bertasbih”. Maka kembalilah kedua malaikat, dan bertasbihlah kepada-Ku diatas kubur hamba-Ku. Dan bertakbir serta bertahlillah keduanya dan menulis hal itu kepada hamba-Ku, sampai Aku membangunkan dari kuburnya”.
Allah berkata : Kiraman Katibin. Disebut demikian karena mereka sewaktu menulis kebaikan lalu mereka naik kelangit membawa kebaikan itu dan menyerahkannya kepada Allah.
Mereka menyaksikan hal itu sambil mengatakan “Sesungguhnya hamba-Mu Fulan ....... berbuat kebaikan seperti ini. Dan jika mereka menulis kejelekan seorang hamba, mereka naik kelangit membawa serta menyerahkannya dengan perasaan rikuh dan sedih.
Maka berkatalah Allah “Wahai Kiraman Katibin. apakah yang telah diperbuat hamba-KU ?“. Mereka sama diam, sehingga Allah bertanya lagi sampai. dua dan tiga kali. Kemudian mereka menjawab : “Ya Tuhan kami Engkaulah Zat yang menutupi segala cacat, dan Engkau memerintahkan hamba-Mu untuk menutupi segala cacat mereka, karena mereka setiap hari membaca Kitab Suci-Mu dan mereka sama mengharapkan penutup kami mereka sama mengucapkan :
Artinya:
“Yang mulia (disisi Allah) dan yang mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu). Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al-Infithar: 11 - 12)
Maka kami menutupi segala cacat mereka, dan Engkaulah Zat yang Maha Mengetahui segala cacat.
Demikianlah mereka disebut KIRAMAN KATIBIN.
------------
BERITA GHAIB dan ALAM AKHERAT, M. Ali Chasan Umar, Penerbit CV. Toha Putra Semarang, Cetakan pertama 1978, halaman 74-76

Tidak ada komentar:

Posting Komentar