Senin, 27 Februari 2012

CANDI NGEMPON (Mahakarya Indah di Tengah Sawah)

Candi Ngempon atau disebut juga candi Muncul adalah salah satu dari candi Hindhu yang berada desa Ngempon, kecamatan Bergas di wilayah kabupaten Semarang dengan koordinat  7°11'39" Lintang Selatan dan 110°26'20" Bujur Timur. Kunjungan ke candi ini pada awal tahun 2012 yang lalu.

Rute menuju lokasi candi ini sebenarnya lumayan sulit, karena belum ada papan penunjuk arah menuju candi Ngempon di ruas jalan Ungaran - Bawen. Cari saja pasar Karangjati yang berada di ruas jalan Bawen – Ungaran, tepatnya kurang lebih 27 km dari kota Semarang atau 7 km dari arah Bawen. Ketika sampai di pasar Karangjati Kabupaten Semarang cari sebuah pertigaan, beloklah ke kiri arah Pringapus (arah ke klepu) kalau dari Semarang atau Ungaran, belok kanan sebelum pasar Karangjati kalau dari arah Bawen. Masuk sekitar 2 km disebelah kanan ada sebuah jalan masuk yaitu Jl.Dharmawangsa. Jalan tersebut akan melewati kampung dan beberapa pabrik, ikuti jalan tersebut sampai anda berjumpa dengan pertigaan. Disitu ada papan nama ke arah candi. Belok kiri ke pertigaan tersebut dan berjalanlah terus maka anda akan sampai disebuah gerbang kecil yang dijaga oleh pemuda sekitar. Bayarlah ongkos masuk disitu. Dari gerbang tersebut anda akan melewati jalan turun. Ikuti terus jalan tersebut dan anda akan sampai di lokasi candi. Parkirlah kendaraan anda di lokasi parkir dan jalanlah turun untuk menuju lokasi candi dikarenakan candi berada di sawah dibawah lokasi parkir tersebut.

SEJARAH
Candi Ngempon adalah candi Hindu. Candi ini ditemukan secara tidak sengaja tahun 1952 oleh seseorang yang bernama Kasri. Saat itu beliau sedang mencangkul di sawah bersama kakeknya. Pada awal penemuan hanya ditemukan batu andesit polos berukuran 40 m2, tetapi setiap mencangkul ditemukan batu lebih banyak lagi. Selain itu  juga ditemukan 10 patung, yang satu mirip Rara Jonggrang, Ganesha, Kinara Kinanari, Andini. Arca-arca tersebut berukuran satu meteran. Arca-arca tersebut kini disimpan di Museum Ranggawarsito Semarang.Saat ditemukan, batu-batu candi dalam keadaan bubrah karena terkena longsoran tanah.
Pada 1952 Dinas Purbakala menyusun sebuah candi dari bebatuan tersebut. Dalam perkembangannya, pada 2006 Dinas Purbakala menyusun lagi sebuah candi yang ukurannya lebih kecil dari yang pertama. Ditempat ini ditemukan 9 titik pondasi candi, tetapi saat ini baru  4 candi saja yang sudah selesai direkontruksi dengan ukuran sedang dalam satu area, candi ini masih difungsikan sebagai tempat ziarah bagi umat hindu, khususnya pada hari Galungan. Candi ini pun sudah diruwat oleh Parisada Hindhu Dharma Indonesia.
Tidak jauh dari lokasi candi Ngempon terdapat sebuah petirtaan kuno yang terdapat sumber air panas yang diberi nama “Petirtaan Derekan”. Disebut demikian sebab letaknya yang secara administratif ikut Kel. Derekan., dulu petirtaan ini dipakai oleh umat hindu untuk mensucikan diri sebelum melakukan sembahyang ke candi.
--------------
Baca juga :
http://tarabuwana.blogspot.com/2011/12/candi-ngempon.html
http://travel.detik.com/readfoto/2012/02/11/144329/1840090/1026/1/candi-muncul-ngempon-mahakarya-indah-di-tengah-sawah
http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150927721820111

Tidak ada komentar:

Posting Komentar