Senin, 11 Juli 2011

Berbakti Sungguh-sungguh pada ALLAH

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ اتَّقُوا۟ اللَّـهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
Hai orang-orang yang beriman! berbaktilah kepada Allah dengan sebenar-benar kebaktian, dan janganlah kamu mati melainkan dalam keadaan kamu (sebagai) Muslimin. (QS. 3 : 102).

وَاعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ اللَّـهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ ۚ وَاذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ اللَّـهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِۦٓ إِخْوٰنًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّـهُ لَكُمْ ءَايٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Dan berpeganglah kamu sekalian dengan tali Allah, dan janganlah kamu berpisah-pisah, dan ingatlah nikmat Allah atas kamu, tatkala kamu bermusuh-musuhan, lalu ia jinakkan antara hati-hati kamu, lantas dengan nikmat Allah kamu jadi bersaudaraan, padahal, dahulunya, kamu di pinggir lobang dari neraka, tetapi Ia selamatkan kamu daripadanya; begitulah Allah terangkan kepada kamu tanda-tanda-Nya supaya kamu dapat petunjuk. (QS. 3 : 103).

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ ۚ وَأُو۟لٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Dan hendaklah ada dari antara kamu, satu golongan yang mengajak (manusia) kepada bakti, dan menyuruh (mereka berbuat) kebaikan, dan melarang (mereka) dari kejahatan; dan mereka itu, ialah orang-orang yang dapat kejayaan. (QS. 3 : 104).

وَلَا تَكُونُوا۟ كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا۟ وَاخْتَلَفُوا۟ مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ الْبَيِّنٰتُ ۚ وَأُو۟لٰٓئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Dan janganlah kamu jadi seperti mereka yang telah berpecah-belah dan berselisihan sesudah datang kepada mereka keterangan-keterangan; dan mereka itu akan mendapat siksa yang besar, (QS. 3 : 105).

يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ اسْوَدَّتْ وُجُوهُهُمْ أَكَفَرْتُم بَعْدَ إِيمٰنِكُمْ فَذُوقُوا۟ الْعَذَابَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ
Dihari yang akan putih beberapa muka dan akan hitam beberapa muka. Adapun orang-orang yang hitam mukanya (akan dikata): “Bukankah kamu telah kufur sesudah kamu beriman? Maka rasalah ‘adzab dengan sebab kamu telah kufur.” (QS. 3 : 106).

وَأَمَّا الَّذِينَ ابْيَضَّتْ وُجُوهُهُمْ فَفِى رَحْمَةِ اللَّـهِ هُمْ فِيهَا خٰلِدُونَ
Dan adapun orang-orang yang putih mukanya itu, akan berdiam di dalam rahmat Allah yang mereka akan kekal padanya. (QS. 3 : 107).

تِلْكَ ءَايٰتُ اللَّـهِ نَتْلُوهَا عَلَيْكَ بِالْحَقِّ ۗ وَمَا اللَّـهُ يُرِيدُ ظُلْمًا لِّلْعٰلَمِينَ
Yang demikian itu ayat-ayat Allah; Kami bacakan dia kepadamu dengan sebenarnya; dan Allah itu tidak maksudkan kezhaliman bagi makhluk. (QS. 3 : 108).

Tafsir Ayat
QS. 3 : 102.

Ibnu Qayyim al-Jauziyah رحمه الله dalam bukunya "Mukhtashar Zadul Maad", halaman 157 - 159, menuturkan bahwa Rasulullah ﷺ pernah berkhutbah dalam perhelatan kepada para sahabat, diantaranya membacakan ayat "Hai orang-orang yang beriman! berbaktilah kepada Allah dengan sebenar-benar kebaktian, dan janganlah kamu mati melainkan dalam keadaan kamu (sebagai) Muslimin. (QS. Ali 'Imran (3) : 102). Syu'ban berkata, "Aku bertanya kepada Abu Ishaq, "Apakah hal ini berlaku untuk khutbah nikah atau juga untuk lainnya)". Dia menjawab "Untuk semua keperluan". (Ditakhrij Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad dan At-Tirmidzy). 

QS. 3 : 103.

QS. 3 : 104.

QS. 3 : 105.

QS. 3 : 106.

QS. 3 : 107.

QS. 3 : 108.
-----------
Bibliography :
Tafsir Qur'an Al-Furqan, A. Hassan, Penerbit Al Ikhwan Surabaya, Cetakan Kedua 1986, halaman 123 - 124.
Mukhtashar Zadul Maad, Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Penerbit Pustaka Azzam, Cetakan Pertama, Pebruari 1999.
Tulisan Arab Al-Qur'an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar